Rabu, 17 September 2008

Tentang Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning (ERP):

Mengintegrasikan Data, Meningkatkan KinerjaKetika perusahaan semakin tumbuh dan berkembang, kehadiran solusi aplikasi yang memungkinkan integrasi data dan informasi menjadi sebuah keharusan. Solusi aplikasi ERP dapat menjadi jawaban untuk menjawab kebutuhan tersebut.ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) merupakan solusi aplikasi yang mampu mengintegrasikan berbagai divisi atau unit di dalam perusahaan berdasarkan proses bisnis yang dikehendaki. Tujuan penerapan ERP di perusahaan adalah terciptanya optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan, misalnya dalam hal informasi, biaya, tenaga kerja, material, bahan baku, mesin-mesin produksi, produk jadi, dan lain sebagainya. Sedangkan proses bisnis yang dimaksud di sini, antara lain, proses pengadaan, penyimpanan, distribusi, pemasaran, penjualan, perencanaan, dan sebagainya.Dalam berbagai skala dan jenis industri, pengelolaan dan strategi yang baik terhadap penerapan solusi aplikasi ERP akan mendatangkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Implementasi ERP secara efektif akan membuat proses bisnis di dalam perusahaan menjadi lebih cepat, efisien, dan murah. Namun agar perusahaan mampu menerapkan ERP secara efektif, dituntut kemauan dan upaya sungguh-sungguh dari jajaran manajemen dan karyawan perusahaan dalam penerapannya – termasuk dalam menyiapkan sikap dan perubahan budaya kerja setelah implementasi ERP dilakukan. Implementasi Solusi ERPAplikasi ERP pada dasarnya bekerja berdasarkan proses yang berkaitan dengan mekanisme penciptaan informasi dan penyebarannya ke berbagai entitas organisasi yang membutuhkannya. Ambil contoh implementasi solusi ERP untuk mengitegrasikan lini produksi, pemasaran dan akuntasi pada PT Sinar Sosro yang memproduksi minuman Teh Botol Sosro. Dari proses yang serba manual Sosro menerapkan sistem informasi perusahaan terpadu berbasis teknologi informasi ini. Hasilnya, pengambilan keputusan menjadi lebih cepat karena ditunjang data – mulai dari data permintaan pasar, persediaan barang hingga produksi – yang mutakhir dan akurat. Kinerja produksi dan penjualannya terus melejit sementara biaya bisa ditekan.Tentu saja, di balik keberhasilan ini, ada kerja keras dan dukungan teknologi informasi untuk mendistribusikan produknya ke seluruh wilayah Nusantara secara berkesinambungan – agar para penggemar fanatiknya tak sampai kecewa karena kehabisan minuman kegemarannya ini. Untuk memperlancar proses distribusi produk minumannya, Sosro mempunyai sejumlah pabrik, kantor perwakilan wilayah, hingga unit penjualan. “Saat ini, Sosro memiliki delapan pabrik dan sembilan kantor perwakilan,” jelas Hugo Winanto, manajer TI PT Sinar Sosro. Pabrik Sosro tersebar di Medan, Jakarta, Pandeglang, beberapa kota di Jateng, Jatim, dan Kalimantan. Sementara pemasaran dan distribusi dilakukan melalui kantor penjualan, kantor perwakilan penjualan, hingga stockist (gudang penyimpanan) yang tersebar di banyak kota.Mengelola begitu banyak unit yang berbagai di berbagai lokasi terpisah jelas bukan hal mudah. Untuk itu Sosro sudah sejak lama memanfaatkan TI. Namun sistem TI yang digunakan perusahaan ini masih konvensional, berupa electronic data processing (EDP) yang masih dikelola di bawah bagian accounting. Perkembangan bisnis dan teknologi yang semakin cepat membuat manajemen Sosro sadar pentingnya layanan data dan informasi yang terintegrasi. Sejak itu, rencana untuk menggabungkan seluruh aktivitas EDP mulai dipikirkan dan dilakukan secara bertahap.Rencana pun dibuat dengan matang. Cetak biru implementasi TI, khususnya dalam pemanfaatan solusi ERP (Enterprise Resources Planning) di Sosro disiapkan sejak 1999 dan mulai diterapkan pada 2000. Targetnya, pada 2005 bagian produksi dan distribusi harus sudah on-line. Sistem ERP yang dibangun manajemen Sosro ini juga memungkinkan akses data dari kantor cabang Sosro di luar negeri. Setelah solusi ERP diterapkan, banyak perubahan mendasar yang terjadi di tingkatan operasi dan administrasi. “Dulu perlu waktu lama untuk sekadar mendapatkan data terbaru perusahaan, kini semua data bisa diperoleh dengan cepat,” ungkap Hugo. Proses konsolidasi antar pabrik dan antar unit distribusi pun bisa dijalankan secara efisien. “Kami bahkan mampu menargetkan sebelum tengah malam data dari seluruh unit produksi sudah masuk,” jelasnya. Dengan demikian manajemen di kantor pusat bisa mengetahui perkembangan yang terjadi di setiap pabrik sepanjang hari itu. Salah satu kendala yang dihadapi perusahaan saat menerapkan solusi ERP adalah kesiapan SDM dalam menjalankan berbagai prosedur baru yang selaras dengan tujuan pencapaian efisiensi di perusahaan. Namun, jika solusi ini diimplementasikan dengan tahapan-tahapan yang pasti, disosialisasikan dengan baik, dan didukung sepenuhnya oleh jajaran manajemen dan karyawan, maka solusi ini mampu mengintegrasikan proses bisnis secara efektif dan efisien, sehingga kinerja perusahaan pun akan meningkat.

Sumber: http://www3.lintasarta.net

Tidak ada komentar: