
Rabu, 17 September 2008
Tentang Sistem Pemrosesan Transaksi/Transaction Process System (TPS)
Dalam menganalisis struktur pengawasan intern yang berkaitan dengan siklus
pendapatan dan siklus pengeluaran, yang akan dibahas terdiri dari:
A. Siklus-siklus pemrosesan transaksi, terdiri dari 4 kelompok yaitu;
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran
3. Siklus produksi
4. Siklus keuangan.
B. Komponen-komponen sistem pemrosesan transaksi, terdiri dari;
1. Masukan
2. Penyimpanan
3. Keluaran
Konsep siklus pemrosesan transaksi menyarankan bahwa arus transaksi
operasional dapat dikelompokkan dalam empat siklus aktivitas bisnis yaitu;
1. Siklus pendapatan; kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian
barang dan jasa-jasa kepada pihak lain dan penagihan pembayaran yang
berkaitan.
2. Siklus pengeluaran; kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang
dan jasa-jasa dari pihak lain dan penetapan kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi; kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan
sumberdaya menjadi barang dan jasa-jasa.
4. Siklus keuangan; kejadian-kejadian yang berikaitan dengan perolehan dan
manajemen dana modal, termasuk kas.
Komponen-komponen dasar dari sistem pemrosesan transaksi mencakup:
-masukan
-penyimpanan
-keluaran
Komponen atau elemen-elemen in; merupakan bagian dari sistem manual ataupun
komputerisasi dengan kata lain dapat digambarkan sebagai berikut:
-Masukan: merupakan awal dimulainya proses informasi yang bahan mentahnya
terdiri dari dokumen-dokumen sumber, seperti order pelanggan, slip-slip
penjualan, faktur, order pembelian dan kartu jam kerja karyawan dengan tujuan
menangkap, membantu operasi pengkomunikasian data atau pengotorisasian
operasi lainnya dalam proses dan menstandardkan operasi dengan menunjukkan
data apa yang membutuhkan pencatatan dan tindakan apa yang harus diambil
serta menyediakan file permanen untuk analisis masa datang.
-Penyimpanan meliputi pemrosesan penggunaan jurnal yaitu jumal penjualan,
jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan register
untuk menyediakan catatan masukan yang permanen dan kronologis baik
dengan manual maupun dengan menggunakan sistem yang terkompputerisasi.
Penyimpanan disediakan dalam buku besar dan file-file merupakan kumpulan
data yang terorganisasi untuk menghasilkan neraca saldo sehingga dapat
menguji keakuratan dengan catatan sebelumnya.
- Keluaran (output) adalah produk dari sistem informasi yang dibentuk merupakan
informasi yang berguna bagi para pemakainya dapat berbentuk soft copy
misalnya video display maupun hard copy misalnya media kertas berupa laporan
formal yang paling dominan dalam sistem informasi akuntansi
Sumber: http://digilib.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-siti%20mirhani2.pdf
pendapatan dan siklus pengeluaran, yang akan dibahas terdiri dari:
A. Siklus-siklus pemrosesan transaksi, terdiri dari 4 kelompok yaitu;
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran
3. Siklus produksi
4. Siklus keuangan.
B. Komponen-komponen sistem pemrosesan transaksi, terdiri dari;
1. Masukan
2. Penyimpanan
3. Keluaran
Konsep siklus pemrosesan transaksi menyarankan bahwa arus transaksi
operasional dapat dikelompokkan dalam empat siklus aktivitas bisnis yaitu;
1. Siklus pendapatan; kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian
barang dan jasa-jasa kepada pihak lain dan penagihan pembayaran yang
berkaitan.
2. Siklus pengeluaran; kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang
dan jasa-jasa dari pihak lain dan penetapan kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi; kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan
sumberdaya menjadi barang dan jasa-jasa.
4. Siklus keuangan; kejadian-kejadian yang berikaitan dengan perolehan dan
manajemen dana modal, termasuk kas.
Komponen-komponen dasar dari sistem pemrosesan transaksi mencakup:
-masukan
-penyimpanan
-keluaran
Komponen atau elemen-elemen in; merupakan bagian dari sistem manual ataupun
komputerisasi dengan kata lain dapat digambarkan sebagai berikut:
-Masukan: merupakan awal dimulainya proses informasi yang bahan mentahnya
terdiri dari dokumen-dokumen sumber, seperti order pelanggan, slip-slip
penjualan, faktur, order pembelian dan kartu jam kerja karyawan dengan tujuan
menangkap, membantu operasi pengkomunikasian data atau pengotorisasian
operasi lainnya dalam proses dan menstandardkan operasi dengan menunjukkan
data apa yang membutuhkan pencatatan dan tindakan apa yang harus diambil
serta menyediakan file permanen untuk analisis masa datang.
-Penyimpanan meliputi pemrosesan penggunaan jurnal yaitu jumal penjualan,
jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan register
untuk menyediakan catatan masukan yang permanen dan kronologis baik
dengan manual maupun dengan menggunakan sistem yang terkompputerisasi.
Penyimpanan disediakan dalam buku besar dan file-file merupakan kumpulan
data yang terorganisasi untuk menghasilkan neraca saldo sehingga dapat
menguji keakuratan dengan catatan sebelumnya.
- Keluaran (output) adalah produk dari sistem informasi yang dibentuk merupakan
informasi yang berguna bagi para pemakainya dapat berbentuk soft copy
misalnya video display maupun hard copy misalnya media kertas berupa laporan
formal yang paling dominan dalam sistem informasi akuntansi
Sumber: http://digilib.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-siti%20mirhani2.pdf
Tentang Sistem Pemrosesan Transaksi/Transaction Process System (TPS)
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS).
TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi.
Transaction Processing Systems (TPS)Sistem informasi komputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
Sumber: santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7691/Pengantar_Sistem_Informasi.doc
TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi.
Transaction Processing Systems (TPS)Sistem informasi komputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
Sumber: santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7691/Pengantar_Sistem_Informasi.doc
Tentang Decision Support Systems
Pengertian DSS (1)
Disingkat dengan DSS. Sistem Pendukung Keputusan. Sistem informasi atau model analisis yang dirancang untuk membantu para pemengambil keputusan dan para profesional agar mendapatkan data yang akurat berdasarkan data yang ada.
Sumber: http://www.total.or.id/info.php?kk=Decision%20Support%20System
PENGERTIAN DSS (2)
merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan). Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan . Dimana system informasi mempunyai tujuan untuk mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah dikembangkan pada tahun 1970. Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan suatu pemahaman tentang bagaimana system informasi ini dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sehingga DSS ini dapat membantu seorang manajer dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengambil suatu keputusan.Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis - yang pada hakekatnya adalah merepresentasikan permasalaha dan manaje-men yang dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model matematika). Contoh-contoh klasik dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programming, game's theory, transportation problem, inventory system, decision tree, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak problem klasik yang kerap dijumpai dalam aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian dapat dengan mudah disimulasikan dan diselesaikan dengan menggunakan formula atau rumus-rumus sederhana. Tetapi banyak pula masalahan yang ada sangat rumit sehingga membutuhkan kecanggihan komputer. Decision Support System ( DSS ) merupakan progresi alamiah dari system pelaporan informasi dan system pemrosesan transaksi. DSS bersifat interaktif, system informasi yang berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan secara khusus menggunakan database untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajer dan pengguna akhir Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus dan output dari model matematika dan sistem pakar.Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):1) Sistem yang berbasis komputer;2) Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan;3) Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang "mustahil" dilakukan dengan kalkulasi manual;4) Melalui cara simulasi yang interaktif;5) Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang ditawarkan oleh DSS belakangan ini sesuai dengean perkembangan terakhir kemajuan perangkat komputer.Prinsip Dasar DSS
Struktur MasalahSulit utk menemukan masalah yg sepenuhnya terstruktur atau tak terstruktur - area kelabu Simon. Ini berarti DSS diarahkan pada area tempat sebagai besar masalah berada.
Dukungan KeputusanDSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat diterapkan pada bagian masalah yg terstruktur, tetapi manajer bertanggung ajwab atas bagian yang tidak terstruktur.
Efektivitas Keputusanwaktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat utama menggunakan DSS adalah keputusan yg baik
Sumber: http://is.its-sby.edu/subjects/kbs/Buku_Panduan_SBP.pdf
Disingkat dengan DSS. Sistem Pendukung Keputusan. Sistem informasi atau model analisis yang dirancang untuk membantu para pemengambil keputusan dan para profesional agar mendapatkan data yang akurat berdasarkan data yang ada.
Sumber: http://www.total.or.id/info.php?kk=Decision%20Support%20System
PENGERTIAN DSS (2)
merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan). Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan . Dimana system informasi mempunyai tujuan untuk mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah dikembangkan pada tahun 1970. Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan suatu pemahaman tentang bagaimana system informasi ini dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sehingga DSS ini dapat membantu seorang manajer dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengambil suatu keputusan.Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis - yang pada hakekatnya adalah merepresentasikan permasalaha dan manaje-men yang dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model matematika). Contoh-contoh klasik dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programming, game's theory, transportation problem, inventory system, decision tree, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak problem klasik yang kerap dijumpai dalam aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian dapat dengan mudah disimulasikan dan diselesaikan dengan menggunakan formula atau rumus-rumus sederhana. Tetapi banyak pula masalahan yang ada sangat rumit sehingga membutuhkan kecanggihan komputer. Decision Support System ( DSS ) merupakan progresi alamiah dari system pelaporan informasi dan system pemrosesan transaksi. DSS bersifat interaktif, system informasi yang berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan secara khusus menggunakan database untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajer dan pengguna akhir Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus dan output dari model matematika dan sistem pakar.Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):1) Sistem yang berbasis komputer;2) Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan;3) Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang "mustahil" dilakukan dengan kalkulasi manual;4) Melalui cara simulasi yang interaktif;5) Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang ditawarkan oleh DSS belakangan ini sesuai dengean perkembangan terakhir kemajuan perangkat komputer.Prinsip Dasar DSS
Struktur MasalahSulit utk menemukan masalah yg sepenuhnya terstruktur atau tak terstruktur - area kelabu Simon. Ini berarti DSS diarahkan pada area tempat sebagai besar masalah berada.
Dukungan KeputusanDSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat diterapkan pada bagian masalah yg terstruktur, tetapi manajer bertanggung ajwab atas bagian yang tidak terstruktur.
Efektivitas Keputusanwaktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat utama menggunakan DSS adalah keputusan yg baik
Sumber: http://is.its-sby.edu/subjects/kbs/Buku_Panduan_SBP.pdf
Tentang Decision Support Systems
Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan(Decision Support System)
Suatu sistem yg menyediakan sarana bagi para manajeruntuk mengembangkan informasi sesuai dengan untuk mengembangkan informasi sesuai dengan keputusan yg akan dibuat. Tujuan: menunjang keputusan-keputusan yg relatif keputusan yg relatiftidak terstruktur (unstructured). tidak terstruktur (unstructured).? Kebutuhan: 1) sistem yg fleksibel dengan informasi yg Kebutuhan: 1) sistem yg fleksibel dengan informasi yginteraktif; 2) mudah digunakan ( interaktif; 2) mudah digunakan (user friendly user friendly); 3)memungkinkan pembuatan simulasi, proses memungkinkan pembuatan simulasi, proses trial trial-and and-error error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan. , memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.Manfaat ManfaatSistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan1. 1. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai Pengambilan keputusan yg rasional, sesuaidengan jenis keputusan yg diperlukan dengan jenis keputusan yg diperlukan2. 2. Membuat peramalan (forecasting) Membuat peramalan (forecasting)3. 3. Membandingkan alternatif tindakan Membandingkan alternatif tindakan4. 4. Membuat analisis dampak Membuat analisis dampak5. 5. Membuat model Membuat modelData untuk Perencanaan Daerah Data untuk Perencanaan DaerahUnsur Data Perencanaan: Unsur Data Perencanaan:1. 1. Survai geodesi: topografi, semantik (alamat, luas, klasifikasi, Survai geodesi: topografi, semantik (alamat, luas, klasifikasi,nilai) nilai)2. 2. Sumberdaya lahan: tanah (struktur, kondisi), pemanfaatan Sumberdaya lahan: tanah (struktur, kondisi), pemanfaatanpenggunaan lahan penggunaan lahan3. 3. Kadaster/yuridis: preferensi lahan, beban, pembatasan Kadaster/yuridis: preferensi lahan, beban, pembatasan(carrying (carrying-capacity) capacity)4. 4. Sumberdaya alam: geologi, cadangan air, vegetasi, iklim Sumberdaya alam: geologi, cadangan air, vegetasi, iklim5. 5. Instalasi/konstruksi: instalasi bawah/atas permukaan, industri Instalasi/konstruksi: instalasi bawah/atas permukaan, industri& energi, permukiman, lalu & energi, permukiman, lalu-lintas & transportasi lintas & transportasi6. 6. Kondisi lingkungan: kualitas air, tingkat polusi, kebisingan, Kondisi lingkungan: kualitas air, tingkat polusi, kebisingan,aktivitas yg mempengaruhi lingkungan aktivitas yg mempengaruhi lingkungan7. 7. Ekonomi, sosial & politik: kependudukan, SDM, fasilitas Ekonomi, sosial & politik: kependudukan, SDM, fasilitassosial sosial-budaya, kesehatan, aspirasi politik masyarakat. budaya, kesehatan, aspirasi politik masyarakat.Syarat analitis: 1) Data Statistik, 2) Data Spasial, 3) Data waktu.
Suatu sistem yg menyediakan sarana bagi para manajeruntuk mengembangkan informasi sesuai dengan untuk mengembangkan informasi sesuai dengan keputusan yg akan dibuat. Tujuan: menunjang keputusan-keputusan yg relatif keputusan yg relatiftidak terstruktur (unstructured). tidak terstruktur (unstructured).? Kebutuhan: 1) sistem yg fleksibel dengan informasi yg Kebutuhan: 1) sistem yg fleksibel dengan informasi yginteraktif; 2) mudah digunakan ( interaktif; 2) mudah digunakan (user friendly user friendly); 3)memungkinkan pembuatan simulasi, proses memungkinkan pembuatan simulasi, proses trial trial-and and-error error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan. , memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.Manfaat ManfaatSistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan1. 1. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai Pengambilan keputusan yg rasional, sesuaidengan jenis keputusan yg diperlukan dengan jenis keputusan yg diperlukan2. 2. Membuat peramalan (forecasting) Membuat peramalan (forecasting)3. 3. Membandingkan alternatif tindakan Membandingkan alternatif tindakan4. 4. Membuat analisis dampak Membuat analisis dampak5. 5. Membuat model Membuat modelData untuk Perencanaan Daerah Data untuk Perencanaan DaerahUnsur Data Perencanaan: Unsur Data Perencanaan:1. 1. Survai geodesi: topografi, semantik (alamat, luas, klasifikasi, Survai geodesi: topografi, semantik (alamat, luas, klasifikasi,nilai) nilai)2. 2. Sumberdaya lahan: tanah (struktur, kondisi), pemanfaatan Sumberdaya lahan: tanah (struktur, kondisi), pemanfaatanpenggunaan lahan penggunaan lahan3. 3. Kadaster/yuridis: preferensi lahan, beban, pembatasan Kadaster/yuridis: preferensi lahan, beban, pembatasan(carrying (carrying-capacity) capacity)4. 4. Sumberdaya alam: geologi, cadangan air, vegetasi, iklim Sumberdaya alam: geologi, cadangan air, vegetasi, iklim5. 5. Instalasi/konstruksi: instalasi bawah/atas permukaan, industri Instalasi/konstruksi: instalasi bawah/atas permukaan, industri& energi, permukiman, lalu & energi, permukiman, lalu-lintas & transportasi lintas & transportasi6. 6. Kondisi lingkungan: kualitas air, tingkat polusi, kebisingan, Kondisi lingkungan: kualitas air, tingkat polusi, kebisingan,aktivitas yg mempengaruhi lingkungan aktivitas yg mempengaruhi lingkungan7. 7. Ekonomi, sosial & politik: kependudukan, SDM, fasilitas Ekonomi, sosial & politik: kependudukan, SDM, fasilitassosial sosial-budaya, kesehatan, aspirasi politik masyarakat. budaya, kesehatan, aspirasi politik masyarakat.Syarat analitis: 1) Data Statistik, 2) Data Spasial, 3) Data waktu.
Langganan:
Postingan (Atom)